Pertanyaan : Halo, dok. Saya memiliki pertanyaan untuk Anda. Tanggal 6 September saya cek di laboratorium, dan hasil tesnya Sifilis reaktif. Saya diberi resep Interdoxin 50, dan setelah obat habis, saya diminta untuk cek lagi, dan hasilnya masih sama, tapi saya tidak merasakan sakit atau gatal-gatal, seperti yang saya baca di google.
Jawab :
Terima kasih atas pertanyaan Anda di klinik Raphael.
Infeksi bakteri Treponema pallidum menyebabkan sifilis. Kontak seksual, baik sesama jenis maupun lawan jenis dapat untuk menyebarkan penyakit ini. Selain kontak seksual, infeksi ini dapat ditularkan dari ibu ke janin dalam kandungan melalui transfusi darah.
Karena banyak manifestasi klinis dan kemiripannya dengan banyak penyakit lain, sifilis dikenal sebagai "the great imitator and mimicker". Sifilis memiliki dua tahap klinis: awal dan lanjut. Setelah dua tahun infeksi, sifilis lanjut berkembang. Perkembangan penyakit ini diklasifikasikan sebagai sifilis primer, sekunder, atau tersier.
Ada jenis lesi pada alat kelamin pada sifilis primer. Luka ini tidak menimbulkan rasa sakit dan biasanya sembuh dengan sendirinya tanpa meninggalkan bekas, bahkan sekalipun tidak dilakukan pengobatan yang diberikan (disebut borok keras).
Sifilis sekunder dapat menyebabkan pembesaran kelenjar getah bening, kulit kemerahan, benjolan, dan masalah pada ginjal, hati, mata, tulang, dan kuku. Ada gumma sifilis pada sifilis tersier.
Secara umum, gejala penyakit tidak muncul sekaligus; hanya ada beberapa gejala, dan penyakit tertentu bisa asimtomatik (tanpa gejala). Akibatnya, mendiagnosis suatu penyakit memerlukan evaluasi klinis oleh dokter.
Perlu dipahami bahwa baik gejala sifilis primer maupun sekunder dapat hilang walaupun tanpa pengobatan, dan pasien akan memasuki fase yang dikenal dengan FASE LATENT, dimana tidak ada gejala klinis yang terlihat dan infeksi sifilis hanya dapat dideteksi melalui pemeriksaan serologis laboratorium. Beberapa pasien sifilis dapat berkembang menjadi sifilis tersier setelah melewati fase laten. Sifilis tersier dapat menyebabkan sifilis kardiovaskular dan neurosifilis, yang keduanya mengganggu sistem saraf.
Anda dapat berbicara dengan dokter yang merawat Anda atau datang ke klinik kami untuk penjelasan lebih rinci. Hindari hubungan seksual selama pengobatan untuk menghindari penularan kepada orang lain.
Jadi, bahkan jika Anda yakin tidak memiliki gejala saat ini, Anda harus terus menerima pengobatan karena penyakit ini, jika tidak ditangani dengan serius dapat memburuk dan menjadi lebih sulit untuk diobati.
Semoga jawaban atas pertanyaan sifilis fase laten dapat anda temukan diatas.
Untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat, konsultasikan dengan dokter kulit atau dokter kelamin setempat tentang penyakit Anda dan jika perlu lakukan penanganan secepatnya agar penyakit tidak menyebar lebih parah sehingga lebih lama untuk di sembuhkan.
Jika Anda bingung harus konsultasi ke mana, hubungi klinik Raphael Bekasi untuk konsultasi online atau tatap muka langsung.
Alamat :
Jl.Moh. H.
Thamrin Blok B No.17,
Cibatu,
Cikarang Selatan, Kab. Bekasi - Jawa barat 17520
Konsultasi
Online Gratis via WA : 0813-9625-4650 atau 0857-7077-3681
Konsultasi
Online Gratis via Telegram : https://t.me/Klinik_Raphael
Kontak email
: raphaelklinik@gmail.com
Lokasi Google
Maps : https://g.page/klinik-raphael?share
Website Resmi
kami :
https://klinikpenyakitandrologi.com
https://www.klinikkelaminku.com
Komentar
Posting Komentar